NU-Muhammadiyah Tegaskan Sikap Netral
KEDIRI - Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memutuskan netral dalam pemilihan gubernur (pilgub) mendatang.
Sikap tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kab Kediri, Najib Zamzami sebagai upaya mencegah perpecahan di kalangan umat.
"Kami tidak ingin mengintervensi atau mempengaruhi umat dalam pilgub nanti. Biarkan mereka menentukan sendiri siapa yang akan didukung," ujar Najib Zamzami yang akrab disapa Gus Najib, Minggu (4/5/2008).
Keputusan mengambil sikap netral tersebut menurutnya lebih disebabkan banyaknya kader NU yang mencalonkan diri dalam pilgub. Sebab mau tidak mau, setiap calon akan berlomba-lomba merebut simpati dan dukungan massa NU sendiri. Proses inilah yang dikhawatirkan akan memicu konflik dan berdampak pada organisasi NU.
Selain itu, sejak lama Gus Najib menegaskan bahwa sebagai organisasi non politik, tidak sepatutnya NU memberikan rekomendasi atau instruksi secara organisatoris yang bersifat politis. Karena itu ketika banyak pihak meramalkan jika suara NU akan bertumpu pada Ali Maschan Musa yang maju sebagai kandidat Wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Calon Gubernur Soenarjo, dengan tegas Gus Najib menyangkal hal itu.
"Tidak serta merta NU akan mendukung kadernya seperti Ali Maschan. NU bukan organisasi politik yang menyerahkan kebebasan memilih kepada nahdliyin dengan bersandar fiqroh nahdliyah," katanya.
Namun demikian, pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlahiyyah, Kemayan, Mojo, Kediri ini berharap agar umat bisa memilih calon pemimpin yang bermanfaat bagi warga nahdliyin. Sebab siapapun yang akan memimpin Jawa Timur akan berdampak terhadap kelangsungan NU.
Pernyataan yang sama disampaikan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Kediri. Bahkan saat ini pengurus pusat organisasi tersebut telah mengeluarkan surat keputusan yang menegaskan kepada semua pengurus dimanapun untuk tidak melibatkan diri dalam politik praktis.
"Kita tetap konsisten sebagai lembaga dakwah. Namun organisasi tetap mendorong seluruh anggota Muhammadiyah untuk ikut memilih sesuai keyakinan masing-masing," kata Ketua Muhammadiyah Kota Kediri, Muslichin. (Hari Tri Wasono/Sindo/sis)
Sikap tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Kab Kediri, Najib Zamzami sebagai upaya mencegah perpecahan di kalangan umat.
"Kami tidak ingin mengintervensi atau mempengaruhi umat dalam pilgub nanti. Biarkan mereka menentukan sendiri siapa yang akan didukung," ujar Najib Zamzami yang akrab disapa Gus Najib, Minggu (4/5/2008).
Keputusan mengambil sikap netral tersebut menurutnya lebih disebabkan banyaknya kader NU yang mencalonkan diri dalam pilgub. Sebab mau tidak mau, setiap calon akan berlomba-lomba merebut simpati dan dukungan massa NU sendiri. Proses inilah yang dikhawatirkan akan memicu konflik dan berdampak pada organisasi NU.
Selain itu, sejak lama Gus Najib menegaskan bahwa sebagai organisasi non politik, tidak sepatutnya NU memberikan rekomendasi atau instruksi secara organisatoris yang bersifat politis. Karena itu ketika banyak pihak meramalkan jika suara NU akan bertumpu pada Ali Maschan Musa yang maju sebagai kandidat Wakil Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Calon Gubernur Soenarjo, dengan tegas Gus Najib menyangkal hal itu.
"Tidak serta merta NU akan mendukung kadernya seperti Ali Maschan. NU bukan organisasi politik yang menyerahkan kebebasan memilih kepada nahdliyin dengan bersandar fiqroh nahdliyah," katanya.
Namun demikian, pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlahiyyah, Kemayan, Mojo, Kediri ini berharap agar umat bisa memilih calon pemimpin yang bermanfaat bagi warga nahdliyin. Sebab siapapun yang akan memimpin Jawa Timur akan berdampak terhadap kelangsungan NU.
Pernyataan yang sama disampaikan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Kediri. Bahkan saat ini pengurus pusat organisasi tersebut telah mengeluarkan surat keputusan yang menegaskan kepada semua pengurus dimanapun untuk tidak melibatkan diri dalam politik praktis.
"Kita tetap konsisten sebagai lembaga dakwah. Namun organisasi tetap mendorong seluruh anggota Muhammadiyah untuk ikut memilih sesuai keyakinan masing-masing," kata Ketua Muhammadiyah Kota Kediri, Muslichin. (Hari Tri Wasono/Sindo/sis)
Tag: Tembang, Artis Populer, Majalah Online, Cerita Dewasa, Download Film, Film, Zone Artis Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar