Tentang Kami

Berita dari Segala Berita Artis Indonesia dan Manca Negara. Dalam situs ini anda dapat menyimak beragam informasi terbaru dari Zone Artis Indonesia, mengungkap berita artis, gosip selebritis, artis populer, film, cerita seks, gaya hidup dan berita terbaru artis indonesia papan atas.

Parpol Perlu Hati-hati Calonkan Artis

JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Muladi menghimbau kepada seluruh Partai Politik (Parpol) untuk berhati-hati dalam menentukan bakal calon pemimpin rakyat, baik kepala daerah maupun kepala negara, untuk tidak asal pilih karena sekedar mengandalakan ketenaran saja.

"Menentukan calon pemimpin untuk negeri ini jangan hanya alasan dia anak muda, wajah baru, terkenal, memiliki wajah ganteng atau cantik, menyenangkan dan lainnnya. Itu mengkhawatirkan," ujar Muladi kepada wartawan di kantor Lemhannas, Jakarta, Selasa (13/5/2008).

Bila alasannya seperti itu, wajar bila banyak artis yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, atau kepala negara, ditambah lagi setelah artis Rano Karno berhasil menduduki kursi wakil Bupati Tangerang dan Dede Yusuf wakil Gubernur Jawa barat.

"Ini seolah-olah menjadi trend, yang akan diikuti oleh artis-artis lainnya. Jadi bukan memilih kucing dalam karung sehingga tidak peduli bangsa ini mau menjadi apa. Ini menjadi peringatan yang perlu diperhatikan," kata Muladi.

Kalau melihat banyak artis yang ingin mencalonkan diri sebagai pejabat daerah maupun pemerintahan, tentunya, Lemhannas yang mendidik kepemimpinan menjadi bingung tidak ada standarnya kemimpinan yang tangguh.

"Padahal yang akan dihadapi itu globalisasi, diplomasi dan juga menyangkut ideologi bangsa. Tetapi bila yang tampil adalah artis, ini khawatir bisa jadi dagelan," ucapnya.

Menurut Muladi, padahal di dalam Undang-Undang, Parpol mendapat kewenangan untuk merekrut para calon pemimpin daerah yang handal serta menuhi standar kepemimpinan.

Kenyataannya, parpol besar mengusung calon-calon pimpinan daerah (Cagub/Bupati/Walikota) yang dinilai kalangan masyarakat mentalitasnya kurang baik. Karena itu, ada beberapa partai politik yang mengusung calon pemimpin dari kalangan artis yang hanya untuk mengangkat citra partai tersebut.

Rakyat tidak butuh pemimpin yang memiliki suara bagus, atau wajah tampan dan bisa bergoyang. Rakyat hanya butuh orang-orang yang mampu memiliki leadership, berkualitas, ketenaran tidak cukup.

Kendati harus memilih dari kalangan artis, tentunya yang betul-betul memiliki persyaratan kepemimpinan dan rekam jejak yang baik, bukan calon pemimpin daerah yang kurang memenuhi standard kepemimpinan.

"Sebab yang terpenting adalah kemampuan orang untuk dapat memutuskan secara percaya diri, setiap kebijakan untuk jutaan rakyat Indonesia," tegasnya. (Amril Amarullah/Sindo/fit)

0 komentar:

Posting Komentar