Tentang Kami

Berita dari Segala Berita Artis Indonesia dan Manca Negara. Dalam situs ini anda dapat menyimak beragam informasi terbaru dari Zone Artis Indonesia, mengungkap berita artis, gosip selebritis, artis populer, film, cerita seks, gaya hidup dan berita terbaru artis indonesia papan atas.

Menguak Budaya Jawa Melalui Lukisan

Trend Zone Artis.BUDAYA Jawa telah tergerus dari tanah air kita. Hal itu dapat dilihat dari maraknya arus modern yang merambah semua lini. Padahal, budaya Jawa kaya akan khazanah budaya dan tradisi serta sarat akan makna dan nilai.



Bagi orang Jawa, falsafah hidup, anutan nilai serta kesadaran alam pikir sering kali diwujudkan dalam sesuatu yang simbolistik. Beragam artefak seni dan budaya Jawa sejak zaman dahulu sampai sekarang memiliki makna yang amat dalam.

Makna dan nilai karya seni rupa orang Jawa tersebut dapat dilihat dari variasi karya patung, lukisan dan sebagainya. Variasi motif dan coraknya yang sangat beragam merepresentasikan kehidupan orang Jawa dalam masyarakat.

Namun demikian, perkembangan dan dinamika sosial juga berimbas terhadap alam pikir dan tatanan nilai yang dianut. Arus modernisasi budaya pada gilirannya juga berpengaruh terhadap kreasi seniman Jawa era kontemporer.

Maka kalau kita perhatikan karya-karya yang muncul belakangan ini, amat menarik untuk melihat kombinasi antara tradisi lama dan arus modern dalam karya seni rupa seniman Jawa. Untuk saat ini, karya seniman Jawa yang benar-benar Jawa tidak ada lagi yang absolute. Semua sudah berbaur dengan rasa, style dan simbol modernitas.

"Dalam konteks itulah akan diadakan pameran Seni Rupa Absolute Jawa 50%. Pameran ini berlangsung dengan tujuan untuk menampilkan kembali falsafah hidup orang Jawa yang kaya akan khazanah budaya dan tradisi serta sarat akan makna dan nilai," kata Zulfikar Latief, penggagas acara Absolute Jawa 50% itu ketika dihubungi okezone melalui telepon selulernya, belum lama ini.

Menurutnya, pameran yang akan berlangsung selama dua hari, yaitu 16-17 Mei itu diselenggarakan oleh Galeri Rumah Jawa. Dan diikuti oleh 16 seniman Jawa dengan karya seni rupanya yang perlu diapresiasi secara instimewa itu akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta DR Ing H Fauzi Bowo pada Jumat (16/5/2008).

"Pameran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan karya para seniman Jawa khususnya serta seniman Indonesia pada umumnya, serta dapat memperkenalkan kultur Indonesia kepada masyarakat dunia," jelas pria yang akrab disapa Itang itu, mantap.

Lukisan 100% Jawa, dituturkan oleh Itang, selain mengandung unsur seni juga memiliki unsur simbolis. Jadi, dalam lukisannya selalu mengangkat kebudayaan Jawa. Misalnya lukisan yang berbicara tentang cerita Mahabarata, Borobudur, Anoman, dan sebagainya. Sementara dalam lukisan Absolute Jawa 50%, lukisan yang ditampilkan tidak 100% lagi.

"Dalam pameran kali ini, akan hadir 32 lukisan buah karya dari 16 pelukis muda Jawa. Lukisan yang ditampilkan tidak 100% lagi, karena itu akan muncul lukisan Anoman dalam dua sisi. Jadi, terserah mereka mengaplikasikannya seperti apa," beber pria berkacamata ini.

Dilanjutkan oleh owner Rumah Jawa ini, adapun nama-nama pelukis dan object art Indonesia itu terdiri dari Andy Firmanto, Adi Gunawan, Bowo Purwadi, Edi Sunaryo, Evi Sulistyawati, Giring Prhatyasono, Joko 'Gundul' Sulistiono, Khusna Hardiyanto, Nasirun, Nursholis, Riki Antoni, S Dwi Stya, Sujiwo Tedjo, V A Sudiro, Wahyu Gunawan dan Wara Anindyah.

"Bila dilihat dari unsur budaya, tema lukisan yang diangkat tak jauh dari budaya luar negeri seperti lukisan Marilyn Monroe yang lebih booming. Sedangkan mereka yang mengangkat budaya Indonesia menjadi lukisan justru hanya diminati oleh kolektor. Karena itu, dengan diadakannya acara ini kami berharap dapat mengangkat budaya Indonesia," harapnya.

Sementara itu, konsep acara Absolute Jawa 50% ini tak hanya memamerkan lukisan. Karena untuk mengetahui makna dari budaya Jawa itulah maka diadakan sarasehan dengan narasumber Prof DR Damarjati Supadjar, yaitu pengamat budaya Jawa yang juga dosen filsafat UGM.

Dalam acara tersebut akan terungkap kembali "Kejawaan atas Jawa" dalam cara pandang, pemikiran, perspektif, pemaknaan, pendefinisian dan interpretasi yang lebih baru dan berbeda. Sehingga karya rupa yang ditampilkan kelak menjadi bagian penting dari paparan atas fakta dan nilai Jawa ke depan.

0 komentar:

Posting Komentar