Tentang Kami

Berita dari Segala Berita Artis Indonesia dan Manca Negara. Dalam situs ini anda dapat menyimak beragam informasi terbaru dari Zone Artis Indonesia, mengungkap berita artis, gosip selebritis, artis populer, film, cerita seks, gaya hidup dan berita terbaru artis indonesia papan atas.

Menikmati Hubungan Jarak Jauh

Trend Zone Artis. Hubungan rumah tangga jarak jauh semakin banyak dilakoni. Umumnya, mereka memilih kondisi tersebut karena mempertahankan profesi masing-masing.

Hubungan jarak jauh memang tidak mudah dilakoni. Namun, jangan berpikiran negatif dulu terhadap hubungan ini. Sebab, kebanyakan pasangan yang melakoninya malah tambah mesra. Mereka berkomitmen untuk saling percaya.

Kendati begitu, pasangan juga harus berhati-hati karena dikhawatirkan bisa memercikkan konflik di mahligai rumah tangga. Untuk pasangan yang belum siap menjalaninya, mereka akan dihinggapi rasa curiga dan cemburu.

Memang menjalani rumah tangga jarak jauh bukanlah persoalan yang mudah dan tentu saja sangat tidak menyenangkan. Hal ini sangat menyiksa bagi pasangan yang baru menikah. Di saat Anda masih menikmati kemesraan, mau tidak mau Anda harus berpisah dari pasangan.

Tidak bisa dihindari pula, masalah pun makin mudah timbul. Karena frekuensi pertemuan dengan pasangan semakin berkurang. Dan bagi yang tidak siap melakoni hubungan long distance ini akan memunculkan dilema dan konflik-konflik kecil. Tidak menutup kemungkinan akan menyulut konflik besar.

Karena dalam waktu lama, banyak pasangan yang tidak kuat. Artinya, pasangan yang terpisah itu tergoda mencari pelarian dari kesepiannya sehingga peluang selingkuh dan perceraian pun bisa terjadi.

Psikolog dari Personal Growth Ratih Andjayani Ibrahim menyatakan, masalah rumah tangga umumnya terjadi karena lunturnya tingkat kepercayaan. Pasalnya, menurut dia, dalam membina hubungan suami istri, tingkat kepercayaan menjadi kunci kelanggengan hubungan.

"Apalah artinya jika di antara pasangan itu tidak ada kepercayaan, maka kesetiaan pun juga tidak ada," katanya. Untuk menjaga rumah tangga agar tetap langgeng, Ratih menuturkan, ada tiga pilar yang harus dipegang. Ketiganya adalah love (cinta), hope (harapan), dan trust (kepercayaan).

Dia menyatakan, pernikahan harus didasari cinta karena tanpa cinta, pasangan menjadi tidak bersemangat menjalani hidup bersama. "Love is very important. Akan sulit menjalani hubungan rumah tangga tanpa adanya love. Pasangan yang memiliki cinta saja kadang timbul konflik, apalagi yang tanpa cinta," ujarnya.

Dari cinta itu, ujar psikolog yang sering menjadi pembicara talkshow wanita, melanjutkan akan menumbuhkan harapan bersama untuk mengayuh biduk berumah tangga. Selanjutnya, harapan itu akan melahirkan kepercayaan untuk berkomitmen agar saling setia dan tidak selingkuh. Dengan komitmen yang dipegang teguh pasangan suami dan istri, akan menciptakan hubungan rumah tangga yang lancar.

Sementara itu, menyikapi hubungan rumah tangga yang terkendala jarak, dia tetap berkeyakinan, tiga pilar itu harus tetap dijaga terutama trust. Karena pada kenyataannya, pilar ketiga ini yang paling fragile (rapuh). Apalagi ketika ada masalah. Selain itu, lingkungan, situasi, dan jarak maupun orang ketiga yang mengusik hubungan rumah tangga juga dapat memicu kepercayaan menjadi tidak berkembang.

"Jarak jauh memang mengancam tingkat kepercayaan masing-masing pasangan. Kalau di depan mata saja bisa bermasalah, apalagi kalau jauh," cetusnya.

Idealnya, kata dia, menjalani hidup berumah tangga memang harus serumah agar pasangan memiliki kualitas dan kuantitas bertemu yang baik. Artinya, intensitas pertemuan suami dan istri semakin sering dan lebih mudah. Dengan kuantitas bertemu itu akan menciptakan relasi (hubungan) yang berharga. Karena bisa membahas masalah sehari-hari dan memecahkan masalah yang terjadi secara tatap muka.

Sayangnya, realita di zaman sekarang, banyak ditemukan pasangan rumah tangga yang tidak seberuntung itu. Pasangan banyak terpisah karena alasan pekerjaan. Namun, Ratih tidak memvonis bahwa pasangan yang dekat pun akan harmonis dan pasangan yang jauh akan berantakan.

"Tidak selalu begitu," katanya. Karena itu, untuk menyikapi agar hubungan rumah tangga tidak retak, pasangan harus menanamkan trust. "Trust harus dijaga benar-benar," tegasnya. Pasalnya, sambung dia, jika trust goyah, akan memberi imbas negatif terhadap pilar-pilar yang lain.

Jangan korbankan kebahagiaan Anda hanya karena masalah yang terjadi akibat hubungan jarak jauh. Karena pada dasarnya setiap masalah ada jalan keluarnya. Patricia Noller dan Mary Anne Fitzpatrick dalam Journal of Marriage and the Family, Vol 52, No 4, Family Research pada 1980-an dan jurnalnya bertajuk The Decade in Review yang terbit pada 1990 silam mengungkapkan, konflik dalam rumah tangga merupakan bagian yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan berkeluarga.

Jika diibaratkan masakan, konflik itu menjadi bumbu penyedap dalam hubungan pernikahan. Tinggal bagaimana menyikapi konflik yang timbul itu agar tidak berujung pada perceraian. Bagi Anda yang menjalani hubungan seperti ini atau akan menjalaninya, tidak perlu khawatir karena hubungan jarak jauh tidak seseram yang dibayangkan. Keutuhan rumah tangga bisa dipupuk dan dipertahankan jika masing-masing pasangan berkomitmen menjalankan rumah tangga dengan kepercayaan dan kesetiaan.

Fakta pahit hasil hubungan pernikahan jarak jauh seperti perceraian juga dialami pernikahan serumah. Jadi, hubungan jarak jauh bukan merupakan faktor pemicu hancurnya atau retaknya hubungan rumah tangga. "Hubungan jarak jauh memang bisa untuk mengetes kesetiaan," kata Budi, karyawan swasta yang melakoni hubungan jarak jauh ini.

Nah, ternyata hubungan jarak jauh tidak seseram yang Anda bayangkan, bukan? Jadi, untuk apa takut menjalaninya.

0 komentar:

Posting Komentar